Pernah bertanya-tanya apakah Anda punya masalah bau badan? Sebelum membuat orang lain di sekitar Anda merasa tidak nyaman, sebaiknya segera cari tahu penyebab dan cara mengatasinya.
4 Fakta dan mitos bau badan yang sebaiknya Anda ketahui:
Mitos #1 Keringat penyebab bau badan
Fakta: Bau badan memang biasanya muncul ketika tubuh mengeluarkan banyak keringat. Namun, pemicu bau badan bukanlah keringat, melainkan bakteri yang ada di kulit. Saat tubuh banyak berkeringat, bakteri di kulit akan mudah berkembang biak dan memecah protein pada keringat menjadi zat asam, sehingga mengeluarkan bau yang tidak sedap. 1
Dari mana bau badan muncul? Bau badan umumnya dikaitkan dengan bau ketiak. Hal ini dikarenakan ketiak merupakan area yang banyak mengeluarkan keringat. Namun, bakteri juga dapat menyebabkan bau di area lipatan tubuh yang mudah lembap, seperti bagian selangkangan, daerah anus, paha atas, dan kaki.
Mitos #2 Makanan beraroma tajam hanya menyebabkan bau mulut
Fakta: Ternyata makanan tertentu, terutama yang beraroma tajam tak hanya bisa memicu bau mulut, namun juga bau badan. Meski tidak semua makanan bisa menyebabkan bau badan, namun ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan produksi keringat lebih banyak dan bau dari biasanya. Makanan pemicu bau badan, seperti makanan pedas, berlemak, berminyak dan makanan yang memiliki aroma tajam, seperti bawang putih, kari, dan bawang bombay. Makanan ini dapat meresap melalui pori-pori dan menyebabkan bau badan. 1
Mitos #3 Hanya orang jorok atau dengan kebersihan buruk yang punya masalah bau badan
Fakta: Orang yang jarang mandi atau membersihkan diri memang bisa memiliki masalah bau badan. Namun, penyebab bau badan tidak hanya karena masalah kebersihan. Ada beberapa faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap masalah ini.
Bau badan umumnya muncul di masa pubertas. Hal ini karena hormon androgen mulai meningkat. Hormon ini tidak aktif hingga mencapai usia pubertas. Itu sebabnya anak-anak belum punya masalah bau badan. Setelah hormon ini aktif, beberapa hal dapat memicu bau badan, di antaranya:2
- Berolahraga berat
- Cuaca panas
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Perubahan hormon, seperti hamil dan menopause
- Kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit hati, atau penyakit ginjal
- Beberapa obat, seperti antidepresan
- Mengonsumsi makanan tertentu
Mitos #4 Penyebab bau badan hanya masalah fisik
Fakta: Jangan abaikan masalah kesehatan mental. Stres, kecemasan, dan depresi juga dapat menyebabkan keringat berlebih dan bau badan. Pastikan Anda juga mencari solusi untuk mengatasi masalah kesehatan mental agar problem bau badan juga bisa diatasi secara tuntas.
Setelah mengetahui mitos dan fakta mengenai bau badan, kini selanjutnya Anda perlu tahu cara untuk menghilangkannya 3,4.
5 Tips mengatasi bau badan:
1. Mandi teratur 2 kali sehari
Mandi secara teratur minimal 2 kali sehari dapat menghilangkan bau badan. Saat mandi, pastikan area yang sering berkeringat dibasuh dengan bersih. Setelah mandi, pastikan selalu mengeringkan badan secara menyeluruh, terutama pada area tubuh yang banyak menghasilkan keringat, misalnya ketiak dan daerah lipatan tubuh lainnya.
2. Gunakan sabun antiseptik
Masalah bau badan tidak bisa hanya diatasi dengan sabun mandi biasa. Anda perlu menggunakan sabun antiseptik agar dapat membunuh bakteri, jamur, dan kuman lainnya yang hinggap di tubuh Anda secara efektif. Dengan begitu, bau badan pun akan berkurang.
Untuk penanganan awal, Anda bisa menggunakan sabun antiseptik yang dapat membersihkan kulit dan membunuh kuman penyakit. Pilih sabun antiseptik yang memiliki kandungan Povidon Iodine 7.5%. Sabun antiseptik dengan kandungan Povidon Iodine dapat membunuh kuman penyebab bau badan dalam waktu 30 detik. Gunakan secukupnya saat masalah kulit ini muncul dan hentikan ketika sudah tidak bau badan. Sabun antiseptik ini juga dapat digunakan setelah beraktivitas padat & berkeringat, seperti setelah berolahraga, bekerja menggunakan transportasi publik, rumah sakit, dan kondisi lain dengan risiko terpapar kuman.
3. Pakai baju dengan bahan yang menyerap keringat
Untuk mengurangi keringat berlebih, kenakan pakaian dengan bahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun.
4. Perhatikan asupan makanan
Hindari makanan yang dapat memicu produksi keringat berlebih atau bau, seperti makanan pedas, berlemak dan beraroma tajam (bawang putih, bawang bombay dan kari).
5. Rutin melakukan relaksasi
Teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi, dapat membantu Anda mengontrol stres yang merangsang produksi keringat berlebih pemicu bau badan.