Kamu memiliki pertanyaan tentang area kewanitaanmu namun tidak nyaman untuk bertanya pada temanmu maupun dokter? Simak dibawah ini.
5 pertanyaan tentang area kewanitaan
1. Bagaimana seharusnya aroma kewanitaan?
Area kewanitaan yang normal dan sehat seharusnya tidak memiliki wangi layaknya bunga-bungaan. Setiap orang memiliki aroma khas yang berbeda-beda. Aroma pada area kewanitaan tergantung pada aktvitas harianmu. Diet juga dapat menjadi faktor yang dapat mempengaruhi aroma pada area kewanitaan, contohnya saat mengkonsumsi brokoli aroma pada area kewanitaanmu akan menjadi kurang sedap. Namun, pada dasarnya area kewanitaan mengeluarkan aroma yang agak asam seperti cuka.
2. Apakah memiliki jerawat pada area kewanitaan merupakan hal yang normal?
Jerawat pada area kewanitaan dapat terjadi. Mengalami jerawat pada area kewanitaan atau disebut juga (jerawat area kewanitaan) tentu akan membuatmu merasa tidak nyaman. Namun hal ini merupakan hal yang normal. Area kewanitaan merupakan area yang sangat sensitif. Melakukan pencukuran, waxing, mengalami perubahan hormon maupun penggunaan sabun yang salah dapat membuat folikel rambut terinfeksi sehingga dapat menyebabkan jerawat pada area kewanitaan. Sama seperti jerawat diwajah, jangan memencet jerawat pada area kewanitaanmu. Hal ini hanya akan menyebabkan iritasi dan membuat lebih banyak jerawat yang tumbuh. Jerawat pada area kewanitaan biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
3. Area kewanitaan terasa gatal, apa ada masalah?
Gatal pada area kewanitaan sangatlah tidak nyaman, gatal pada area kewanitaan disebabkan oleh beberapa factor seperti penggunaan pakaian dalam yang tidak menyerap, penggunaan tissue yang tidak bersih, aktivitas sehari-hari, maupun penggunaan sabun yang salah. Mengapa sudah menggunakan sabun tetapi masih merasa gatal? Penggunaan sabun yang beraroma dapat mengganggu keseimbangan pH alami pada area intimmu. Gunakanlah sabun yang dapat mengembalikan tingkat pH idealmu karna tingkat asam yang ideal dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan rasa gatal. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan produk pembersih khusus yang telah diformulasikan seperti BETADINE™ Feminine Wash, yang dapat mengembalikan keseimbangan pH alamimu.
4. Bisakah sesuatu hilang dibawah sana?
Kamu pengguna tampon? Tak perlu khawatir.. Ukuran serviks sangat kecil sehingga tidak mungkin sesuatu masuk kedalam rahim. Saat kamu kesulitan mengeluarkan tampon, cobalah untuk merileksasi otot-ototmu. Duduk atau jongkoklah terlebih dahulu agar lebih mudah mengeluarkannya. Jika tidak berhasil, kamu dapat meminta bantuan dokter untuk mengeluarkannya. Tampon tidak boleh digunakan lebih dari 8 jam. Oleh karna itu, gantilah tampon sesering mungkin.
5. Bercak putih pada bibir area kewanitaan
Kamu mungkin terkejut saat melihat ada noda bercak putih di area kewanitaanmu. Banyak yang mengira noda tersebut adalah jamur atau keputihan. Padahal, noda bercak putih yang berada di bibir area kewanitaan tersebut adalah smegma. Smegma atau bercak putih pada bibir area kewanitaan biasanya memiliki tekstur yang mirip seperti keju. Pada wanita, biasanya smegma berkumpul di area bibir area kewanitaan (labia) dan area klitoris. Selain itu, smegma mungkin mengeluarkan bau tak sedap yang cukup mengganggu. Pada dasarnya, munculnya smegma tidak membahayakan kesehatan. Hal ini karena smegma merupakan sisa dari pelumas alami area kewanitaan yang bercampur dengan keringat, sel kulit mati, dan sebum (minyak alami yang diproduksi kulit). Hal tersebut dapat menumpuk jadi satu bila tidak dibersihkan secara menyeluruh. Akibatnya, tumpukan tersebut akan menyatu dan membentuk smegma di area kewanitaan. Untuk mencegah penumpukan noda bercak putih pada area kewanitaan, bersihkanlah area kewanitaan dan rambut kemaluan dengan air sampai benar-benar tuntas, terutama setelah berhubungan seks dan buang air kecil. jangan lupa untuk selalu menjaga area kewanitaanmu tetap kering dan tidak lembab.