Jerawat adalah masalah kulit di wajah yang paling mengganggu. Tak hanya di wajah, jerawat juga dapat muncul di bagian tubuh lain yang memiliki folikel rambut, seperti di leher, bagian atas dada, dan punggung.
Jerawat di badan atau wajah terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Jerawat ditandai dengan munculnya bintik-bintik di beberapa bagian tubuh. 1 Jerawat ditandai dengan munculnya beberapa gejala yang bervariasi dan tergantung pada tingkat keparahan 2.
7 tanda munculnya jerawat yang harus Anda ketahui
1. Whitehead atau komedo putih
Benjolan berukuran kecil berwarna putih atau kuning, serta tidak memicu peradangan.
2. Blackhead atau komedo hitam
Benjolan kecil berwarna gelap yang tumbuh di pori-pori kulit
3. Pustula
Benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah
4. Papula
Benjolan kecil kemerahan yang disertai nyeri
5. Nodul
Benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit dan dapat disertai nyeri
6. Jerawat batu atau kistik
Benjolan besar terbentuk di bawah permukaan kulit yang berisi nanah dan disertai nyeri
7. Jerawat conglobata
Salah satu bentuk jerawat yang paling parah dan melibatkan banyak nodul yang meradang. Benjolan pada jenis jerawat ini ini saling terhubung dengan benjolan lainnya di bawah permukaan kulit. Jerawat ini bisa menyebar di bagian wajah, punggung, dada, bokong, lengan, dan leher. 3
Ada 4 faktor utama penyebab munculnya jerawat 1:
- Produksi minyak (sebum) berlebih
- Folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati
- Bakteri
- Peradangan
Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung, dan bahu karena area kulit ini memiliki kelenjar minyak (sebaceous) paling banyak. Folikel rambut terhubung ke kelenjar minyak. Selain keempat faktor utama ini, ada beberapa hal lain yang dapat memicu jerawat.
3 hal yang dapat menyebabkan atau memperburuk keadaan jerawat
1. Perubahan hormonal
Androgen adalah hormon yang meningkat pada anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas dan menyebabkan kelenjar sebaceous membesar dan memproduksi lebih banyak sebum. Perubahan hormon selama paruh baya, terutama pada wanita, juga dapat menyebabkan jerawat.
2. Konsumsi obat-obatan tertentu
Mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung kortikosteroid atau lithium dapat memicul timbulnya jerawat.
3. Pola makan tidak sehat
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu, seperti makanan kaya karbohidrat, seperti roti, gorengan, dan keripik dapat memperburuk jerawat. Meski tidak menyebabkan jerawat, tetapi jika Anda sudah memiliki jerawat, kondisi ini dapat memperburuknya.
Lantas apa bedanya jerawat di badan dan di wajah?
Jerawat di badan dan wajah umumnya disebabkan oleh faktor yang sama, yaitu pori-pori tersumbat dan peradangan akibat kelenjar minyak yang terlalu aktif, sel kulit mati yang berlebihan, dan bakteri penyebab jerawat.
Jerawat badan paling sering terjadi di dada dan punggung karena area ini memiliki banyak kelenjar sebaceous, yang berarti folikel di area tersebut cenderung tersumbat oleh sebum berlebih, menjebak sel kulit mati dan bakteri, dan menyebabkan peradangan. Selain itu, jerawat punggung juga bisa disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Selain faktor standar, jerawat tubuh khususnya memiliki beberapa penyebab tambahan yang perlu diketahui. Gesekan antara pakaian dan kulit juga dapat mengiritasi pori-pori kulit. Meskipun sumber jerawat ini biasanya terkait dengan bagian badan, sejak pandemi COVID-19 dimulai, ada jenis baru jerawat berbasis gesekan, yaitu maskne atau jerawat akibat penggunaan masker.
Seiring dengan gesekan, bahan-bahan tertentu lebih mungkin menyebabkan jerawat tubuh. Kain sintetis, seperti polyester atau nylon, dapat memperburuk gesekan terkait pakaian dan sebagai akibatnya menyebabkan jerawat. Beberapa orang menemukan bahwa jenis deterjen cucian tertentu mengiritasi kulit dan menyebabkan munculnya jerawat.
Sama halnya dengan jerawat di wajah, cara menghilangkan jerawat di badan juga cukup sulit. Selain mendapatkan perawatan dari dokter, Anda juga dapat melakukan pengobatan di rumah4. Namun, perlu diingat bahwa cara ini biasanya dilakukan pada jerawat ringan hingga sedang.
3 cara mengatasi jerawat di badan
1. Mandi dan ganti pakaian secepatnya setelah berolahraga atau ketika berkeringat
Keringat dapat menyediakan lingkungan yang sempurna bagi bakteri penyebab jerawat untuk tumbuh dan berkembang biak, jadi mengganti pakaian setelah berolahraga berkeringat atau segera setelah Anda pulang dari hari yang panas di luar ruangan dapat membantu mencegah jerawat tubuh.
2. Hindari memakai busana ketat
Pakaian ketat dapat menjebak kotoran dan keringat sehingga dapat memicu munculnya jerawat dan memperparah jerawat yang sudah ada. Kenakan pakaian longgar berbahan katun yang menyerap keringat untuk membantu menghilangkan jerawat.
3. Bersihkan kulit dengan sabun antiseptik yang tepat
Saat terjadi iritasi atau infeksi jerawat segera bersihkan dengan sabun antiseptik yang tepat. Gunakan sabun cair antiseptik yang memiliki spektrum luas sehingga dapat mengatasi berbagai jenis kuman (bakteri dan jamur) penyebab iritasi atau infeksi pada jerawat punggung, seperti sabun cair antiseptik Povidone-Iodine 7,5%. Selain untuk mengatasi infeksi pada jerawat punggung, juga dapat mengatasi masalah akibat jamur dan bakteri lainnya seperti bau kaki dan bau badan. Cara kerjanya pun cukup cepat, sabun ini dapat membunuh kuman penyebab jerawat dalam waktu 30 detik, gunakan setiap hari saat mandi di malam hari. Gunakan selama satu minggu atau hingga jerawat punggungnya sudah sembuh.
Sebagai langkah pencegahan, gunakan sabun cair antiseptik Povidone-Iodine saat mandi di malam hari setelah beraktivitas padat dari luar rumah atau saat berkeringat seharian.